
Semarang, 9 Oktober 2024 – Dalam suasana penuh semangat dan harapan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang meresmikan kerjasama dengan Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung pada hari ini, kedua institusi berkomitmen untuk mengembangkan program studi banding dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Acara penandatanganan MOU tersebut berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari kedua belah pihak. Dari pihak UIN Walisongo, hadir Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag., selaku Dekan FITK; Prof. Dr. Muslih, M.Ag., Wakil Dekan III FITK; serta Ibu Naifah, M.Pd., Sekretaris Program Studi PGMI, yang turut mendampingi. Sementara itu, UNIDA Gontor diwakili oleh Al-Ustadz Dr. Moh. Ismail, M.Pd.I, didampingi Al-Ustadzah Mandrasi Amira Sa’idah, M.Pd., dan Al-Ustadzah Fikriyah, Lc., M.Pd., yang hadir menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung upaya bersama ini.
Prof. Fatah Syukur dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi ini. “Kerjasama dengan UNIDA Gontor bukan sekadar penandatanganan formal, melainkan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan UIN Walisongo,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa melalui program studi banding ini, baik dosen maupun mahasiswa akan memperoleh wawasan baru yang bisa diimplementasikan dalam metode pembelajaran dan kurikulum.
Sementara itu, Al-Ustadz Dr. Moh. Ismail mewakili pihak UNIDA Gontor menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kesempatan untuk bersinergi dengan UIN Walisongo. “Kami yakin, kerjasama ini akan menghasilkan manfaat besar, bukan hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi pendidikan Islam di Indonesia,” ujarnya. Menurut beliau, studi banding ini memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang berharga, memperkaya perspektif dalam pengembangan pendidikan.
Kolaborasi ini direncanakan akan berlanjut melalui berbagai kegiatan seperti seminar bersama, lokakarya, hingga pertukaran tenaga pengajar dan mahasiswa. Dengan dilaksanakannya MOU ini, diharapkan langkah konkrit dari kedua belah pihak akan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi yang berdaya saing dan berkarakter Islami.