Pada tahun 2022, dunia pendidikan di Indonesia mengalami perubahan signifikan akibat pandemi Covid-19, termasuk dalam pengajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah. Dalam rangka mendalami dan mengevaluasi implementasi kurikulum pembelajaran Bahasa Arab selama masa pandemi, sebuah penelitian kolaboratif telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Naifah, M.S.I., dengan melibatkan mahasiswa S2 dan S1 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, yaitu Arum Rayana, S.Pd dan Iqbal Ahsanul Aula. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kurikulum Bahasa Arab diterapkan di Madrasah Aliyah, serta mengungkap harapan dan strategi guru dalam memperbaiki implementasi kurikulum tersebut.

Data yang diperoleh dari 86 guru Bahasa Arab di 86 Madrasah Aliyah yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia menunjukkan bahwa 82% dari madrasah tersebut telah menerapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas) secara penuh, sementara 11% lainnya baru menerapkan sebagian. Hasil penelitian ini juga mengungkap bahwa pembelajaran Bahasa Arab selama pandemi dilakukan melalui berbagai metode, termasuk daring, luring, dan blended learning.

Sistem pembelajaran daring menjadi pilihan utama, dengan 66% madrasah melaksanakan pembelajaran secara online. Namun, penelitian ini juga mencatat berbagai kendala yang dihadapi, seperti masalah sinyal, keterbatasan kuota internet, dan kurangnya motivasi siswa. Para guru berupaya mengatasi masalah ini dengan memotivasi siswa, mengoptimalkan strategi pembelajaran, dan memanfaatkan teknologi informasi.

Dalam penelitian ini, para guru juga menyampaikan harapan mereka kepada pemerintah untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, memberikan bantuan kuota internet, serta mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pengajaran. Mereka berharap agar kebijakan yang mendukung pembelajaran daring dapat terus berlanjut, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik meskipun dalam situasi yang sulit.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai implementasi kurikulum Bahasa Arab di Madrasah Aliyah selama masa pandemi, serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan Bahasa Arab di Indonesia.

Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam pengajaran Bahasa Arab, agar generasi mendatang dapat memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan memahami ajaran Islam dengan lebih mendalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *