Pattani, Selasa, 11 Juni 2024 – Pada kesempatan yang sama dengan penandatanganan MoU, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo, Prof. Dr. Fatah Syukur, memperkenalkan delegasi International Student Mobility (ISM) dari UIN Walisongo. Delegasi ini terdiri dari 47 mahasiswa, dengan 27 di antaranya merupakan mahasiswa magister dari program Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Sisanya, 20 mahasiswa, berasal dari program S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan PBA.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Fatah Syukur menekankan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi para mahasiswa, serta memperluas wawasan mereka dalam konteks global.

“Pengalaman internasional ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global,” ujar Prof. Dr. Fatah Syukur.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga merupakan langkah awal dalam upaya memperkuat kolaborasi akademik antara UIN Walisongo dan Fatoni University. Diskusi antara pimpinan kedua institusi pun berlangsung intensif, membahas berbagai peluang kerjasama yang tertuang dalam MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS).

Topik yang dibahas meliputi program dosen tamu, seminar internasional, dan kolaborasi penelitian. Prof. Dr. Fatah Syukur dan pimpinan Fatoni University sepakat bahwa kerjasama dalam bidang penelitian merupakan aspek penting yang dapat menciptakan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dr. Abdul Syukri, Wakil Rektor Bidang Akademik Fatoni University, menyatakan antusiasmenya terhadap peluang kolaborasi ini. “Kami sangat menyambut baik inisiatif dari UIN Walisongo. Kolaborasi ini akan membuka jalan bagi kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan dan meningkatkan kualitas penelitian kami,” ujar Dr. Abdul Syukri.

Diskusi juga mencakup rencana konkret untuk mengadakan seminar internasional yang melibatkan para dosen dan mahasiswa dari kedua universitas. Seminar ini akan menjadi wadah bagi para akademisi untuk berbagi hasil penelitian mereka, serta mendiskusikan isu-isu terkini dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Kolaborasi dalam program dosen tamu juga menjadi fokus pembahasan. Kedua pihak berharap, dengan adanya program ini, para dosen dapat saling bertukar ilmu dan pengalaman, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pengajaran di kedua universitas. “Kami berharap program dosen tamu ini bisa memberikan perspektif baru bagi mahasiswa dan dosen kami,” kata Prof. Dr. Jaruwat Songmuang, Dekan Fakultas Pendidikan Fatoni University.

Tak hanya itu, pembahasan juga mencakup berbagai inisiatif lain, seperti pertukaran mahasiswa dan program pengabdian masyarakat bersama. Semua ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan akademik antara UIN Walisongo dan Fatoni University.

Di akhir diskusi, kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk terus menjalin kerjasama yang erat. Mereka berharap, kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, tetapi juga memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Thailand.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UIN Walisongo dan Fatoni University siap melangkah maju, menciptakan peluang baru bagi mahasiswa dan dosen mereka, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. Kerjasama ini diharapkan menjadi model bagi institusi lain yang ingin mengembangkan jaringan pendidikan internasional mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *